Budidaya alpukat
Alpukat (Persea americana) adalah salah satu buah terlezat yang memiliki banyak manfaat kesehatan.
Dalam skenario saat ini, permintaan buah alpukat meningkat di seluruh dunia karena masyarakat sudah mengetahui manfaat dan rasanya. Alpukat mengandung karbohidrat jenuh, lemak, vitamin, dan mineral berbeda lainnya.
Alpukat juga dikenal dengan nama lain yang disebut “Buah Mentega” dan terlihat seperti buah pir. Memiliki warna hijau tua penutup luar berdaging dan gurih sedangkan dari dalam berisi biji.
Alpukat konon berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko. Meksiko masih menjadi negara terdepan di dunia dalam produksi Alpukat.
Dengan popularitasnya yang semakin meningkat, permintaan pasar juga meningkat dari hari ke hari dan Orang-orang mengadopsi pertanian Alpukat komersial.
Pertanian alpukat sudah ada sejak sekitar 5.000 tahun yang lalu, bersamaan dengan penemuan roda. Namun, pertanian komersial dimulai pada tahun 1900-an. Saat ini, dibudidayakan di seluruh dunia dari Amerika hingga Asia dan Afrika (Terutama Kenya). Karena harga pasar yang tinggi serta kemudahan tumbuh, orang terlibat dalam budidaya alpukat. Ini telah membantu banyak pengusaha muda untuk membuat bisnis mereka sukses.,.
Mengapa Budidaya Alpukat Menguntungkan?
Nilai pasar dunia pertanian alpukat adalah 13 miliar USD.
Alpukat memiliki banyak manfaat kesehatan karena permintaannya meningkat di seluruh dunia dan produksinya rendah.
Satu pohon dapat menghasilkan hingga 1000kg dan dapat dipanen selama 50 hari.
Alpukat dapat tumbuh di berbagai iklim dan tanah.
Budidaya alpukat mudah dan bisa dilakukan di area kecil juga.
Sekarang, Mari selami prosedur langkah demi langkah untuk bercocok tanam alpukat.
Prosedur Budidaya Alpukat
Pemilihan Varietas
Pemilihan varietas yang baik adalah tugas terpenting yang harus diingat oleh petani saat memulai budidaya alpukat.
Anda dapat membeli pohon alpukat langsung dari pasar dan online. Tentu saja yang memiliki asal usul jelas dan bisa dipercaya. Varietas yang kini populer adalah jenis bibit alpukat aligator, bibit alpukat kendil, bibit alpukat mentega, bibit alpukat hass dan bibit alpukat Miki, serta pluwang.
Persiapan Lahan
Setelah pemilihan varietas yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi iklim tempat, saatnya pemilihan lahan yang tepat dan persiapannya. Tanah harus dibuat bebas dari segala gulma dan batu. Pembajakan harus dilakukan untuk membuat tanah menjadi subur diikuti dengan penggalian lubang untuk penanaman bibit Alpukat. Lubang harus berukuran 100 cm × 100 cm. Isi lubang dengan FYM dan humus dengan perbandingan 1:1. Tanah harus bebas dari masalah genangan air.
Pemilihan Tanah
Alpukat bisa kita budidayakan di hampir semua jenis tanah. Tanah Merah/Coklat dengan pH agak asam sekitar (5-7) dianggap ideal untuk Budidaya Alpukat. Tanah harus dikeringkan dengan baik. Tanah seperti Tanah Liat tidak menguntungkan karena mengandung banyak air yang dapat mengakibatkan kondisi yang lebih asam dan keracunan aluminium.
Metode Tumbuh / Perbanyakan
Alpukat dapat tumbuh secara seksual dengan biji dan secara aseksual dengan mencangkok dan pelapisan udara/okulasi.
Menumbuhkan pohon alpukat dari biji membutuhkan waktu. Butuh waktu hingga 5 tahun untuk mulai berbuah. Sebaliknya, jika kita menanam dari okulasi atau pelapisan udara, maka pohon alpukat tumbuh lebih cepat dan kita dapat mulai memanen buahnya dalam waktu sekitar
Kebutuhan Curah Hujan
Alpukat tumbuh dengan baik di daerah yang curah hujannya sekitar 100cm per tahun. Curah hujan dianggap baik untuk pertanian alpukat.