Langkah Langkah Yang dilakukan Sebelum Budidaya Pisang
Budidaya pisang adalah salah satu usaha pertanian yang cukup menjanjikan karena permintaan pisang yang tinggi di pasar lokal maupun internasional. Berikut langkah-langkah penting dalam budidaya pisang:
- Pemilihan Lokasi
- Iklim: Pisang tumbuh optimal di daerah tropis dengan curah hujan 1.500–3.000 mm/tahun.
- Suhu: Idealnya 25–30°C.
- Tanah: Subur, gembur, dan kaya bahan organik. pH tanah sekitar 5,5–7.
- Pemilihan Bibit
- Gunakan bibit unggul dari kultur jaringan atau anakan yang sehat.
- Pilih bibit dengan daun hijau segar, bebas dari penyakit, dan memiliki tinggi 50–100 cm.
- Persiapan Lahan
- Bersihkan lahan dari gulma dan sisa tanaman.
- Olah tanah dengan mencangkul atau membajak.
- Buat lubang tanam dengan ukuran 50x50x50 cm.
- Beri pupuk dasar, seperti pupuk kandang atau kompos, sebanyak 10–20 kg per lubang.
- Penanaman
- Jarak tanam ideal adalah 2,5–3 meter antar tanaman.
- Masukkan bibit ke lubang, tutup dengan tanah, dan padatkan.
- Pastikan tunas tanaman tetap tegak.
- Pemeliharaan
- Penyiraman: Lakukan secara rutin, terutama di musim kemarau.
- Pemupukan: Tambahkan pupuk organik atau NPK setiap 2–3 bulan.
- Penyiangan: Bersihkan gulma secara berkala agar tidak mengganggu pertumbuhan.
- Pemangkasan: Pangkas daun yang tua, kering, atau sakit untuk mencegah infeksi penyakit.
- Pengendalian Hama dan Penyakit
- Hama: Ulat daun, kutu daun, dan nematoda. Gunakan pestisida organik atau kimia jika diperlukan.
- Penyakit: Layu fusarium, bercak daun, dan mosaik. Terapkan rotasi tanaman atau gunakan bibit tahan penyakit.
- Panen
- Pisang biasanya siap panen 8–12 bulan setelah tanam, tergantung varietasnya.
- Panen dilakukan ketika buah matang fisiologis, ditandai dengan warna kulit yang mulai menguning dan bentuk buah membulat.
- Pasca Panen
- Simpan pisang di tempat yang teduh dan sejuk.
- Lakukan penyortiran berdasarkan kualitas.
- Pisang dapat dijual segar atau diolah menjadi produk seperti keripik, jus, atau selai.
Anda sedang membutuhkan bibit pisang?
Anda sedang membutuhkan bibit pisang jogja baik dongkelan ataupun polybag an? Hubungi kami Vista Agro 082136461851 Berlokasi di Getas Kalongan RT 07/14 Tlogoadi Mlati Sleman.
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdiri dari satu kota dan empat kabupaten, yang terbagi menjadi beberapa kecamatan. Berikut adalah daftar kecamatan di DIY berdasarkan pembagian wilayahnya:
1. Kota Yogyakarta
Kota Yogyakarta terbagi menjadi 14 kemantren (istilah setara kecamatan di Kota Yogyakarta):
1. Mantrijeron 2. Kraton 3. Mergangsan 4. Ngampilan 5. Pakualaman 6. Gondokusuman 7. Wirobrajan 8. Gondomanan 9. Tegalrejo 10. Jetis 11. Danurejan 12. Umbulharjo 13. Kotagede 14. Gedongtengen
citeturn0search2
2. Kabupaten Bantul
Kabupaten Bantul memiliki 17 kapanewon (istilah setara kecamatan di Kabupaten Bantul):
1. Bambanglipuro 2. Banguntapan 3. Bantul 4. Dlingo 5. Imogiri 6. Jetis 7. Kasihan 8. Kretek 9. Pajangan 10. Piyungan 11. Pleret 12. Pundong 13. Sanden 14. Sedayu 15. Sewon 16. Srandakan 17. Pandak
3. Kabupaten Sleman
Kabupaten Sleman terdiri dari 17 kapanewon:
1. Berbah 2. Cangkringan 3. Depok 4. Gamping 5. Godean 6. Kalasan 7. Minggir 8. Mlati 9. Moyudan 10. Ngaglik 11. Ngemplak 12. Pakem 13. Prambanan 14. Seyegan 15. Sleman 16. Tempel 17. Turi
4. Kabupaten Kulon Progo
Kabupaten Kulon Progo memiliki 12 kapanewon:
1. Galur 2. Girimulyo 3. Kalibawang 4. Kokap 5. Lendah 6. Nanggulan 7. Panjatan 8. Pengasih 9. Samigaluh 10. Sentolo 11. Temon 12. Wates
5. Kabupaten Gunungkidul
Kabupaten Gunungkidul terdiri dari 18 kapanewon:
1. Gedangsari 2. Girisubo 3. Karangmojo 4. Ngawen 5. Nglipar 6. Paliyan 7. Panggang 8. Patuk 9. Playen 10. Ponjong 11. Purwosari 12. Rongkop 13. Saptosari 14. Semanu 15. Semin 16. Tanjungsari 17. Tepus 18. Wonosari
Pembagian wilayah ini membantu dalam administrasi pemerintahan dan pelayanan publik di Daerah Istimewa Yogyakarta.