Bibit durian jogja Katongan
Cara Merawat Bibit Durian Musang King
Bibit durian Musang King kini telah mulai banyak dibudidayakan di Indonesia. Bibit durian asal negeri jiran malaysia tersebut mampu merebut lidah penikmat durian di indonesia dengan kemanis dan pahitannya. Sebab itu tak heran para petani di Indonesi amulai melirik buah yang satu ini. Untuk Anda yang berminat budidaya durian Musang King, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui agar tanaman bisa berhasil. Beberapa hal yang perlu diperhatikan mulai dari penyiraman, pemupukan, hingga pengaturan sinar matahari.
Mengatur Penyiraman Bibit Durian Musang King
Hal pertama yang mesti Anda perhatikan adalah intensitas penyiraman bibit durian Musang King. Karena durian adalah jenis tanaman yang sensitif terhadap air, maka jumlah penyiramannya perlu diperhatikan. Untuk penyiraman bibit durian Musang King, baiknya dilakukan tiap pagi dan sore. Dengan catatan jangan sampai airnya sampai menggenang. Genangan air rawan terhadap bibit durian karena bisa membusukkan akarnya.
Pemupukan yang Cukup
Tiap bibit durian tentu saja membutuhkan pupuk untuk menopang pertumbuhannya, begitu juga bibitdurian Musang King. Kiat yang utama dalam memupuk bibit durian Musang King adalah dengan mencampur tanah yang dipakai untuk pembibitan dengan pupuk kandang. Pupuk tambahan juga bisa Anda berikan dengan kadar rendah agar pertumbuhan semakin cepat. Jumlah yang dianjurkan untuk pemupukan tambahan ini kira-kira sekali hingga duakali dalam sebulan.
Bibit durian jogja Katongan
Meminimalisir Bibit dari Sinar Matahari
Bibit durian Musang King sangat sensitif terkena sinar matahari secara langsung. Karena sinar matahari langsung mampu menghanguskan daun bibit durian yang masih muda. Karena itu usahakan untuk sedikit mungkin daun
bibit durian terpapar sinar matahari.
Beberapa kiat di atas adalah landasan awal untuk bisa menghidupkan bibit durian Musang King. Dengan perawatan yang baik, kemungkinan bibit durian Musang King tumbuh subur semakin besar. Agar pertumbuhannya maksimal Anda juga perlu memotong cabang-cabang yang mengarah ke samping. Percabangan yang tidak perlu hanya akan mengganggu pertumbuhan bibit mencapai ketinggian maksimalnya lurus ke atas.